Pasang Iklan Banner 343.000 per BULAN di blog ini berminat kirim Sms ke 081286350482 meiko7998@gmail.com Iklan Baris 343.000 bayar pake pulsa hp

Wednesday, July 10, 2024

Hacker Klaim Bobol 4 Data Lembaga Penting Indonesia, dari Badan Intelijen Strategis TNI hingga BPJS


#1:Hacker Klaim Bobol 4 Data Lembaga Penting Indonesia, dari Badan Intelijen Strategis TNI hingga BPJS

 

 Jakarta - Selain server Pusat Data Nasional (PDS) yang disusupi hacker, setidaknya ada empat lembaga dan kementerian penting di Indonesia yang diduga kena serangan siber, seminggu belakangan ini.

Antara lain Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS), Kementerian Perhubungan, BPJS Ketenagakerjaan,

Fenomena ini tentunya menuai perhatian hingga mengundang pertanyaan dari masyarakat terkait sistem keamanan siber di Indonesia.

1. BAIS TNI

Akun @FalconFeeds.io di Platform X yang rutin memantau aktivitas siber di forum dark web seperti BreachForum, mengumumkan peretasan yang dilakukan oleh MoonzHaxor terhadap sistem BAIS.

Mereka mengeklaim telah menguasai sejumlah data milik BAIS TNI. Antara lain nama prajurit, pangkat, asal satuan, nomor telepon, nomor registrasi pokok, dan lain sebagainya.

Mabes TNI tidak membantah data Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI diretas. Namun, data yang dijebol oleh hacker adalah data lama yang sudah dirilis atau disampaikan pada tahun 2024.

"Data yang diretas adalah data lama dan dirilis tahun 2024," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar saat dihubungi, Rabu (26/6/2024).

Pun demikian, Gumilar tidak menjelaskan lebih lanjut terkait dengan data yang diretas. Karena untuk saat ini server dinonaktifkan, dengan proses penyelidikan yang ditangani Tim Siber TNI.

"Saat ini server sudah dinonaktifkan untuk kepentingan penyelidikan yang lebih lanjut," ujar Gumilar.

Selain itu, Tim Siber TNI juga masih mendalami awal mula isu peretasan yang disampaikan lewat media sosial X akun @FalconFeeds.io.

"Terkait akun twitter Falcon feed yang merilis bahwa data Bais TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan yang mendalam oleh tim siber TNI," ujar Gumilar.

0 comments:

Post a Comment