Pasang Iklan Banner 343.000 per BULAN di blog ini berminat kirim Sms ke 087816551473 meiko7998@gmail.com Iklan Baris 343.000 bayar pake pulsa hp

Sunday, September 17, 2023

Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Yenny Wahid: Pilihan Politik Tinggal Dua Prabowo Atau Ganjar


#1:Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Yenny Wahid: Pilihan Politik Tinggal Dua Prabowo Atau Ganjar

Jakarta - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mengatakan kini hanya tinggal dua pilihan bakal calon presiden yang akan dia dukung, yaitu Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

"Kami para anak buah Gus Dur, pengikut Gus Dur, ya pilihan politiknya tinggal 2, dan sedang kami olah, kami melakukan proses komunikasi dengan kedua kelompok tersebut, kelompoknya Pak Prabowo dan Pak Ganjar," kata Yenny Wahid di Jakarta, Selasa, (5/9/2023).

Yenny mengatakan, bahwa keluarga Gus Dur memiliki pilihan politik dan rambu-rambunya sendiri dalam menentukan arah dukungan di Pilpres 2024. Berdasarkan rambu-rambu tersebut, Yenny memastikan bahwa keluarga Gus Dur hanya akan memilih Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

"Posisi saya tidak berubah, keluarga kami menghormati proses demokrasi yang terjadi. Tapi dalam melakukan pilihan politik, kami punya rambu-rambu sendiri yang kami pegang, dan jelas kami posisi kami, kami utarakan berkali-kali, jelas sekarang tinggal 2 pasang calon yang sedang kami pertimbangkan," tegasnya.

Ia menjelaskan, alasan dirinya tidak mendukung Bacapres Anies Rasyid Baswedan yang kini telah berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Posisi saya sejak awal bukan rahasia. Jadi sudah jelas sekali, ketika waktu itu Cak Imin masih berkoalisi dengan Pak Prabowo, saya sudah menyatakan secara terbuka posisi kami," jelasnya.

"Akan sulit sekali bagi kami mendukung Cawapres yang bersanding dengan orang yang pernah mengkudeta Gus Dur, sulit posisi kami sulit," sambungnya.

Yenny mengungkapkan, kudeta terhadap Gus Dur ini terjadi dalam Muktamar yang diberlangsungkan di Ancol, Jakarta Utara. Saat itu, Gus Dur diganti dari posisinya sebagai Ketua Dewan Syuro.

Menurutnya, proses penggantian Gus Dur dari Dewan Syuro ini turut diketahui publik. Hal ini lah yang kemudian menjadi problem besar bagi pihaknya.

"Ya ini kan terjadi bukan cuma di belakang layar, tapi Muktamar Ancol ini terjadi di belakang publik. Jadi apapun terjadi dibelakang layar, layar apa? Layar tancep. Jadi klaim seolah terjadi yang berbeda di belakang layar, enggak usah lihat yang di belakang layar, di depan layar saja," ungkapnya.
 

0 comments:

Post a Comment